SOLOPOS.COM - Suasana RSUD Panembahan Senopati setelah kejadian bus terguling di Bukit Bego Bantul, Kamis (8/2/2024). Harian Jogja - Stefani Yulindriani

Solopos.com, BANTUL — Kecelakaan bus yang terguling di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Kamis (8/2/2024), diduga dikarena bus mengalami gagal fungsi rem atau rem blong. Kecelakaan maut itu pun menyebabkan tiga orang meninggal dunia, sedang puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dari sopir dan sejumlah saksi, bus PO Saestu Trans itu mengalami kecelakaan karena rem blong.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Dari keterangan pengemudi rem blong,” ujarnya, Kamis (8/2/2024) malam.

Kendati demikian pihaknya masih terus mendalami penyebab pasti dari kecelakaan bus berpelat nomor E 7607 V. Sopir bus bernama Arnada Feby Prstyan, 25, warga Pablengan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), juga telah dimintai keterangan.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui awalnya bus melaju dari arah timur ke barat atau melaju di jalanan menurun.

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di tikungan Hutan Wanagama Bawah Bukit Bego, Dusun Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, bus mengalami rem blong.

“Pengemudi banting setir ke kanan yang mengakibaatkan bus jatuh ke sebelah kiri dan terseret ke bawah,” ungkap Kasi Humas Polres Bantul.

Dalam kejadian tersebut tiga korban meninggal dunia. Masing-masing berinisial SW ,57, meninggal di lokasi kejadian. Kemudian AK, 25, dan HS, 40, meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

“Korban meninggal dunia satu orang laki-laki dan dua lainnya perempuan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya