Solopos.com, BANTUL – Empat orang santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 14.45 WIB.
Beruntung, empat santri yang sedang berwisata di Pantai Parangtritis itu berhasil diselamatkan oleh petugas.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, Muhammad Arief Nugraha, mengatakan keempat santri yang terseret ombak Pantai Parangtritis itu berinisial ACS, 10; FMY, 11; HFN, 12; dan MRH, 12.
Dia menuturkan peristiwa itu terjadi saat rombongan dari Ponpes Miftahul Huda Plaosan tiba di Pantai Parangtritis untuk berwisata. Mereka naik bus pariwisata.
Setibanya di Pantai Parangtritis, keempat santri itu langsung bermain bola di pantai bersama teman-temannya.
“Saking asyiknya bermain bola, keempat korban berenang mengejar bola yang masuk ke area palung yang menyebabkan keempat korban tenggelam,” kata dia.
Arief menuturkan anggota SAR Satlinmas Wilayah III Bantul yang berjaga di pantai tersebut melihat kejadian itu kemudian menolong para santri yang terseret ombak.
“Anggota Satlinmas Wilayah III Pantai Parangtritis melihat adanya kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan bersama SAR Dit Polair Polda DIY dan mengevakuasi [korban] ke pinggir dengan selamat,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Heroik! Empat Santri Magetan Tenggelam di Pantai Parangtritis Berhasil Diselamatkan