SOLOPOS.COM - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyusun surat suara dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Jakarta Timur , Jakarta, Senin (18/12/2023). Simulasi tersebut untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

Solopos.com, JOGJA – Sebanyak 15 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Jogja jatuh sakit saat sedang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan ada dua anggota KPPS yang harus dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Waryono, mengatakan selain 15 anggota KPPS yang mengalami sakit. Pada Kamis (15/2/2024) pukul 07.00 WIB terdata ada tiga petugas Linmas yang dirujuk ke rumah sakit karena sakit saat bertugas hari pemungutan suara pada Rabu kemarin.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

“Dua menjalani perawatan untuk tindak lanjut saja. Secara umum tidak ada yang dalam konidi sakit berat,” ujar dia, Kamis.

Seluruh petugas yang sakit tersebut mendapat perawatan di tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit (RS) Ludira Husada, RS Pratama Kota Yogyakarta, dan RS Bethesda.

Menurut Waryono, berdasarkan hasil diagnosa, kebanyakan petugas tersebut menderita sakit maag, lemas, mual, muntah, termasuk beberapa di antaranya memiliki riwayat penyakit jantung.

“Paling banyak karena gastritis atau maag, mual, muntah. Mungkin makan tidak teratur karena sibuk,” tambahnya yang dikutip dari Antara.

Waryono memastikan seluruh sajian konsumsi atau makanan bagi para petugas di TPS dalam kondisi baik. Meski demikian, jadwal makan yang tidak teratur bisa membuat mereka jatuh sakit.

“Kalau makanan kemarin sudah bagus, cuma kemarin mungkin ada yang tidak sempat makan, ditunda-tunda,” katanya.

Selain dirawat di rumah sakit, Waryono mencatat total sebanyak 33 orang petugas sakit ringan sehingga cukup mendapatkan penanganan di TPS.

Puluhan petugas tersebut merupakan anggota KPPS, Linmas, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta masyarakat umum atau pemilih.

Waryono memastikan Dinkes Kota Jogja terus memantau kondisi kesehatan para petugas pemilu hingga 19 Februari 2024 atau sampai proses penghitungan suara rampung.

Selain menyiagakan Posko Pengamanan Kesehatan Pemilu 2024 di 14 kecamatan, pihaknya juga telah menyiapkan 10 rumah sakit sebagai rujukan penanganan petugas yang sakit.

“Sebelum masa pencoblosan, sudah kami siagakan semua termasuk kami sediakan multivitamin dan madu,” jelasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kota Jogja, Noor Harsya Aryosamodro, membenarkan ada anggota KPPS yang sakit. Namun, berdasarkan laporan yang dia terima, hanya seorang petugas menjalani perawatan di RS dan saat ini sudah dalam masa pemulihan di rumah.

“Kami baru dapat satu orang anggota KPPS yang menginap di RS, karena diduga asam lambung naik,” kata Harsya.

Dia memastikan seluruh hak-hak anggota KPPS di Kota Jogja telah diberikan sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2024.

“Untuk yang lainnya, kami masih konsultasi dengan pimpinan sekretariat KPU Provinsi DIY,” ujar Harsya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya