Jogja
Senin, 30 Oktober 2023 - 21:13 WIB

Dapat Kucuran Anggaran Rp7 Miliar, Wisata Bukit Dermo Bantul akan Dikembangkan

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Bukit Dermo di wilayah Kelurahan Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Solopos.com, BANTUL — Kawasan wisata Bukit Dermo yang berada di Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul, bakal dikembangkan pada tahun depan. Pengembangan ini dilakukan setelah kawasan wisata itu mendapatkan kucuran dana Rp7 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Salah satu pengembangan destinasi di Bukit Darmo sesuai informasi terakhir bulan September kemarin, tahun depan akan dikucurkan sekitar Rp7 miliar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Senin (30/10/2023).

Advertisement

Dia menyampaikan pengembangan kawasan wisata Bukit Dermo yang berada di wilayah Selopamioro atau Bantul sisi timur tersebut untuk mendukung sektor pariwisata kawasan selatan yang kini juga menjadi prioritas pemerintah pusat.

Heru menuturkan pengembangan kawasan wisata Bukit Dermo sebenarnya sudah direncanakan sejak 2023, tetapi karena kendala lelang yang mundur hingga batas akhir tidak bisa dieksekusi. Untuk itu pada 2024 dari Kemenparekraf mengalokasikan anggaran sekitar Rp7 miliar.

“Ini artinya bahwa sektor pariwisata oleh pemerintah pusat terutama dari Kemenparekraf, bahwa di Bantul menjadi salah satu yang perlu didorong, karena Bantul juga mempunyai satu kunci area di kawasan pengembangan wisata,” katanya yang dikutip dari Antara.

Advertisement

Bahkan, lanjut dia, wilayah Kabupaten Bantul yang berada di selatan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk dalam salah satu kunci area pengembangan pariwisata kawasan DIY dan Jawa Tengah oleh pemerintah pusat.

Dia mengatakan hal tersebut karena ramai atau menggeliatnya sektor pariwisata Bantul akan menjadi salah satu titik utama ramainya pergerakan pariwisata di kawasan DIY, menyusul adanya Bandara Internasional di Kulonprogo.

“Jadi, misalnya kalau nanti bandara Kulonprogo ramai tetapi Bantul sepi,  wisatawan yang akan ke Gunungkidul akan enggan karena lewat daerah sepi, jadi ramainya Bantul ini menentukan jalur selatan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif