SOLOPOS.COM - Kondisi Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul. (ANTARA/HO-Dokumen DKP Gunungkidul)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan permohonan bantuan armada dan alat tangkap berupa mesin, jaring dan toolkit untuk nelayan ke Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk optimalkan hasil tangkapan ikan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Senin (18/3/2024), mengatakan produksi ikan tangkap di Gunungkidul pada 2022 sebanyak 3.941 ton dan 2023 sebanyak 4.166 ton.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Untuk mendukung peningkatan produksi perikanan tangkap, kami mengusulkan bantuan armada dan alat penangkap ikan berupa mesin, jaring, dan toolkit DIY dan pusat,” kata Wahid, dilansir Antara.

Ia mengatakan produksi ikan tangkap akan meningkat seiring beroperasinya Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing. Pelabuhan ini bisa menampung kapal-kapal besar seperti ukuran 10 grooston (gt).

“Kami berharap Pelabuhan Gesing bisa beroperasi sehingga hasil tangkapan ikan lebih banyak lagi. Hal ini dikarenakan pelabuhan lebih luas dan memadai untuk berlabuh berbagai jenis kapal dengan ukuran yang besar,” katanya.

Wahid juga mengatakan DKP Gunungkidul memfasilitasi kelompok nelayan untuk pemasangan rumpon laut dalam ke DKP DIY juga dilakukan pada beberapa titik, seperti di Sadeng dan Pantai Ngandong.

“Kami juga melakukan pembinaan kelompok usaha bersama (KUB) nelayan. Harapannya nelayan semakin sejahtera,” katanya.

Sebelumnya, Wahid mengatakan DKP memberikan pelatihan kepada 20 nelayan pemulam DKP Gunungkidul berupaya menyiapkan nelayan supaya menguasai teknologi ikan tangkap.

Hal ini bertujuan pada saat pengoperasian Pelabuhan Gesing, mereka tidak hanya menjadi penonton, tapi pelaku.

Potensi perikanan pantai selatan di Gunungkidul sangat tinggi, sehingga nelayan dipersiapkan secara optimal.

Saat ini, total nelayan di Gunungkidul sebanyak 2.276 orang. Mereka harus dibekali teknologi penangkapan ikan, sehingga mereka profesional.

“Untuk itu, kami melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi para nelayan lokal agar warga atau nelayan lokal tidak hanya sekedar menjadi penonton saja dengan potensi daerah yang dimiliki,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya