SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BANTUL — Sejumlah pasar rakyat di Bantul diusulkan dapat menggelar operasi pasar beras dalam waktu dekat. Harapannya, ketersediaan beras sebagai komoditas utama masyarakat di tengah tingginya harga beras di pasaran saat ini tersedia di pedagang dan harganya bisa terkendali.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Sulistiyana, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/9/2023). Selama ini, pasar rakyat yang sudah melakukan operasi pasar bekerja sama dengan Bulog adalah Pasar Niten dan Pasar Bantul masing masing delapan ton.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Harapan saya, operasi pasar berlanjut di pasar-pasar lain. Jadi kami akan operasi pasar terutama di lima pasar pantauan dulu. Selain Pasar Imogiri, ada Pasar Pijenan, Pasar Barongan, Pasar Angkruksari, dan Pasar Celeb. Ketika di situ ada operasi pasar ada Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), kami kerja sama dan kami minta bantuan dari Bulog,” katanya.

Agus Sulistiyana mengatakan dari pasar rakyat yang sudah digelontor beras dinilai efektif membantu masyarakat mendapatkan harga beras terjangkau karena beras tersebut oleh pemerintah sudah ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) ketika dijual ke pembeli.

“Efektif. Sehingga ketika ada operasi pasar beras itu, harapan kami sedikit membantu terhadap ketersediaan. Tidak terjadi inflasi atau menjadi kerisauan dan kegundahan masyarakat,” katanya.

Sama seperti sebelumnya, lanjut Agus Sulistiyana, setiap pasar yang diusulkan tersebut agar mendapat delapan ton beras dengan harga Rp51.000 per kemasan lima kilogram. Dari situ, pedagang bisa menjual kembali dengan untung Rp3.000-Rp4.000.

“Per titik delapan ton. Jadi pedagang yang membeli, tujuannya agar terjaga stok beras. Pedagang dikasih HET, misalnya untung berapa dijual menjadi Rp55.000, berarti per kilogram Rp11.000. Kalau saat ini beras medium di pasaran Rp12.000 per kilogram,” katanya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya