SOLOPOS.COM - Ilustrasi alkohol (Shutterstock)

Solopos.com, KULONPROGO — Minuman keras oplosan kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Satu orang warga Lendah, Kulonprogo, berinisial KA, 32, meninggal dunia setelah menenggak miras. KA meninggal dunia pada Rabu (4/10/2023).

Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti, mengatakan kejadian itu bermula saat KA meninggalkan rumah pada Senin (2/10/2023) pukul 21.00 WIB dan pulang sehari setelahnya sekitar pukul 06.00 WIB.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Sampai di rumah, kakak korban berinisial SI mengaku mencium bau alkohol dari mulut KA. Namun, karena sudah sering mendapati adiknya minum miras, SI pun tak memiliki firasat apapun.

“SI bilang bahwa KA tertidur seharian kemudian bangun pada hari Rabu [4/10/2023] pukul 02.30 WIB sambil mengeluh sakit pada bagian perut dan masih tercium bau alkohol serta mulut dari KA mengeluarkan busa,” kata Noviartuti, Kamis (5/10/2023).

KA lantas dibawa ke RS Rizky Amalia. Selama proses penanganan oleh rumah sakit, SI mendapat penjelasan dari RS tersebut bahwa kondisi KA semakin kritis. Kondisi KA memburuk dan puncaknya ketika KA dinyatakan meninggal dunia pada Rabu pukul 09.45 WIB.

Seorang saksi bernama SA menceritakan pada Minggu (1/10/2023) sekitar pukul 22.30 WIB, KA datang ke rumahnya untuk mengajak minum miras. SA lantas menolak ajakan tersebut karena pada keesokan harinya dia ada kegiatan. KA kemudian pergi dan tidak diketahui keberadaanya oleh SA.

Atas meninggalnya KA, personel Polsek Lendah mencoba mengumpulkan informasi, termasuk dengan mendatangi RS Rizky Amalia, Rabu. Dari situ, dokter yang bertugas di IGD membenarkan bahwa KA datang ke RS Rizki Amalia pada Rabu pukul 03.36 WIB.

Berdasarkan keterangan dokter, KA mengeluhkan sakit bagian perut sebelum meninggal di tanggal yang sama pukul 09.45 WIB.

KA didiagnosa mengalami penurunan kesadaran, keracunan alkohol, dan erosi lambung.

Sebelumnya, dua warga Kulonprogo berinisial AA,34 warga Lendah dan KP, 35 warga Panjatan juga dikabarkan meninggal dunia akibat miras oplosan. Gejala yang dialami juga mirip dengan KA seperti penurunan kesadaran sampai terjadi pingsan dan sakit perut.

Menurut Noviartuti, meninggalnya KA tidak berkaitan dengan kejadian AA dan KP meski ketiganya diduga meninggal akibat miras oplosan.

“[Kasus kematian KA] ini beda cerita. Tidak ada yang tau perginya ke mana dengan siapa,” katanya.

Dengan ini, dalam waktu yang berdekatan, Kabupaten Kulonprogo telah kehilangan tiga pemuda akibat miras oplosan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Lagi! Satu Pemuda Kulonprogo Meninggal Diduga akibat Miras Oplosan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya