SOLOPOS.COM - Spanduk memilih Ganjar dibentangkan pendukung calon presiden Ganjar Pranowo saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke Gunungkidul, Selasa (30/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, menyampaikan petugas keamanan yang memukul pria pendukung capres Ganjar Pranowo saat kunjungan Presiden Joko Widodo bukan berasal dari anggotanya. Diduga petugas keamanan yang memukul pria itu merupakan bagian dari Pasukan Pengamaan Presiden (Paspampres).

Edy menuturkan pembentangan spanduk dan dugaan penganiayaan itu terjadi di ring pertama presiden.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Kalau di ring satu presiden, itu dari Pasukan Pengamanan Presiden,” kata dia, Selasa sore.

Menurut dia, pengamanan ring pertama presiden memiliki standar operasi yang dijalankan oleh Paspampres.

“Ada SOP [standard operating procedure] yang dijalankan Paspampres,” ungkapnya.

Pendukung Ganjar diduga dianiaya aparat keamanan saat membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar”.

Insiden itu terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (30/1/2024). Pendukung Ganjar ini membentangkan poster tersebut di depan mobil yang diduga ditumpangi Jokowi.

Dugaan penganiayaan itu disampaikan Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti. Setelah kejadian itu, ia langsung menuju Pasar Argosari.

“Pendukung ini dianiaya oleh aparat keamanan, di-upercut. Langsung kami bawa ke rumah sakit,” jelasnya, Selasa sore.

Endah menjelaskan tak mengetahui detail aparat keamanan yang menganiaya pendukung Ganjar itu.

“Tidak tahu dari mana, tapi yang jelas aparat keamanan,” tegasnya.

Penganiayaan yang dialami pendukung Ganjar ini mengakibatkan luka di bawah dagu, jakun, dan tulang hidung. Pendukung Ganjar ini mendapatkan dua pukulan dan kemudian dipiting.

Setelah kejadian itu, Endah bersitegang dengan aparat keamanan. “Saya jamin keamanan pendukung, tidak ada penahanan, langsung kami bawa ke rumah sakit,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi menjelaskan aspirasi pendukung Ganjar tersebut adalah hal yang biasa. “Di beberapa tempat lain pakai tiang, ini di Wonosari ada yang langsung mengaspirasikannya dengan memegangnya, kenapa dapat perlakuan penganiyaan seperti itu,” ucapnya.

Nuryadi menjelaskan penyaluran aspirasi dengan poster ini juga tidak menyebabkan keamanan presiden terganggu.

“Alasan penganiayaan itu karena mengancam presiden, apa yang terancam dari presiden yang sudah dikawal TNI AD, AU, AL, bahkan Paspampres? Tidak masuk akal kalau hanya dengan menyalurkan aspirasi ini harus dilakukan penganiayaan seperti itu,” ujar dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pendukung Ganjar Dipukul karena Spanduk Pilih Ganjar di Dekat Jokowi, Ini Penjelasan Polisi Gunungkidul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya