Jogja
Minggu, 29 Oktober 2023 - 17:36 WIB

Puluhan Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Jalanan Gunungkidul Selama 2023

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Freepik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Satlantas Polres Gunungkidul mencatat angka kasus kecelakaan lalu lintas di jalanan dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai 697 kejadian. Sedangkan jumlah korban jiwa dalam ratusan peristiwa kecelakaan lalu lintas itu mencapai 70 orang.

Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi, mengatakan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Hingga pertengahan Oktober 2023, jumlah kasus kecelakaan di Gunungkidul mencapai 697 kejadian.

Advertisement

Adapun pada 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 982 kasus. Upaya menekan angka kecelakaan terus dilakukan, salah satunya melalui program tertib berlalulintas masyarakat.

Meski dari sisi jumlah lebih sedikit, kata dia, namun dari sisi korban khususnya kasus fatalitas terjadi peningkatan. Dari kasus yang ada, pada tahun ini sudah ada 983 korban luka ringan, satu luka berat dan 70 pengendara meregang nyawa di jalanan Gunungkidul.

Advertisement

Meski dari sisi jumlah lebih sedikit, kata dia, namun dari sisi korban khususnya kasus fatalitas terjadi peningkatan. Dari kasus yang ada, pada tahun ini sudah ada 983 korban luka ringan, satu luka berat dan 70 pengendara meregang nyawa di jalanan Gunungkidul.

Akibat peristiwa ini juga mengakibatkan kerugian material sebanyak Rp551,8 juta. Sedangkan tahun lalu, jumlah korban jiwa hanya 68 orang dan luka ringan sebanyak 1.335 orang.

“Di lihat dari data, untuk kasus meninggal dunia ada peningkatan dibandingkan kejadian di 2022 lalu,” katanya, Minggu (29/10/2023).

Advertisement

“Ingat kecelakaan tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain,” katanya.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, mengatakan secara tren kasus kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul mengalami fluktuatif di setiap tahunnya. Upaya pencegahan dengan sosialisasi tertib berlalulintas terus digalakkan di masyarakat.

“Sosialisasi keselamatan tidak hanya menyasar ke masyarakat umum, tapi juga ke sekolah-sekolah,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, untuk menekan angka kecelakaan tidak hanya menjadi tugas dari kepolisian. Namun demikian, juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat.

“Sosialisasi sebagai sarana pencegahan, tapi agar efektif masyarkat harus terus patuh terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kasus Kematian Akibat Laka Lantas di Gunungkidul Meningkat

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif