Jogja
Minggu, 3 Maret 2024 - 21:09 WIB

Puluhan Warga Gunungkidul Gagal Berangkat Haji Tahun Ini, Ini Penyebabnya

Andreas Yuda Pramono  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji beribadah di depan Ka'bah. (Freepik).

Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Puluhan orang calon haji asal Kabupaten Gunungkidul dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak bisa berangkat untuk beribadah haji.

Staf Jabatan Fungsional Umum Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, Tomi Adhe Krisna, mengatakan ada 27 orang calon haji yang memutuskan mengundurkan diri untuk tidak berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Alasannya, ada yang mundur karena terkendala permasalahan ekonomi maupun Kesehatan.

Advertisement

“Jadi 27 orang tersebut memang belum melunasi. Kebanyakan memang karena terkendala ekonomi dan kesehatannya,” kata Tomi, Minggu (3/3/2024).

Tomi menambahkan ada juga empat calhaj yang memiliki kendala kesehatan sehingga belum dapat melakukan pelunasan biaya haji tahap pertama. Dengan begitu mereka masih mendapat kesempatan sampai pertengahan Maret 2024.

Dia tidak menampik bahwa calhaj yang tidak dapat melunasi biaya haji pada tahap pertama maka yang bersangkutan tidak dapat berangkat kecuali jemaah tersebut terganjal urusan kesehatan.

Advertisement

“Ada satu lagi sebenarnya yang belum melunasi karena suaminya masuk dari empat jemaah yang terganjal kesehatan tadi. Mau menunggu dulu,” katanya.

Apabila kelima orang tersebut tetap tidak dapat melunasi pembayaran haji maka mereka tidak dapat berangkat. Kankemenag Gunungkidul dan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga telah membentuk tim untuk memberi pemahaman kepada jemaah utamanya perihal kesehatan. “Soalnya tahun ini istitha’ah kesehatan harus terpenuhi dulu baru bisa melunasi pembayaran,” ucapnya.

Kepala Kankemenag Gunungkidul, Sa’ban Nuroni mengatakan Gunungkidul mendapat kuota regular haji tahun 2024 sebanyak 307 orang dengan tambahan 16 orang yang merupakan kuota tambahan.

Advertisement

Apabila mengacu pada jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 276 calhaj yang melunasi pembayaran haji. Sa’ban mengaku pelunasan biaya haji tahap kedua sampai 23 Maret 2024.

Dia juga mengaskan bahwa calhaj yang belum dapat melunasi pembayaran haji tahap pertama dapat melunasi di tahap kedua dengan syarat seperti gagal sistem di tahap pertama. Hal ini pun juga harus mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

“Ini juga sangat dipengaruhi kuota tingkat provinsi, bisa kurang dan bisa bertambah,” kata Sa’aban.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Puluhan Jemaah Calon Haji di Gunungkidul Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif