SOLOPOS.COM - Wisata air perahu kano di Desa Wisata Banjoe Adji, Dusun Baran, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. (Istimewa/bantulkab.go.id)

Solopos.com, BANTUL — Ada destinasi baru di Desa Wisata Banjoe Adji yang ada di Dusun Baran, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi pecinta olaharga air atau wisatawan yang suka tantangan bisa merapat ke desa wisata ini.

Wahana baru berupa wisata air perahu kano ini melengkapi destinasi di Desa Wisata Banjoe Adji. Desa wisata ini terkenal akan olahan bawang merah dan kuliner bebek plenteng serta camilan aneka peyek.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Dikutip dari bantulkab.go.id, Minggu (17/9/2023), wahana wisata baru berupa perahu kano ini telah dilauncing pada Minggu (27/8/2023). Dengan wahana wisata baru ini, pengunjung bisa menaiki perahu kano di sepanjang Sungai Winongo kecil yang terletak di Jalan Samas, Baran, Srigading, Bantul.

Pengelola wisata telah menyiapkan sebanyak 21 unit perahu kano untuk wisata air di tempat ini. Wisata perahu kano ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.30 WIB.

Namun, bagi wisatawan yang ingin menjajal wahana air ini pada hari Senin-Jumat harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Sedangkan pada akhir pekan, pengunjung tidak perlu melakukan reservasi.

Untuk menikmati perahu kano yang pengadaannya bersumber dari Dana Keistimewaan ini, pengunjung hanya membayar Rp10.000. Dengan tarif itu, pengunjung akan menikmati keseruan naik kano di Sungai Winongo Kecil selama 15 menit hingga 20 menit.

Terkait perizinan operasional wisata air ini, pengunjung tidak perlu khawatir. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Ekonomi Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta taleh memberikan izin operasional untuk destinasi baru ini.

Melalui kerja sama dengan SMK Negeri 1 Kelautan Sanden, wisata kano ini juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan dalam bidang water rescue bagi siswa SMKN 1 Kelautan Sanden. Selain adanya kedekatan dan kesamaan kondisi geografis, pengelolaan wisata kano juga memiliki kesamaan bidang orientasi dengan jurusan di SMK tersebut yang mempelajari ilmu nautika, teknik kapal penangkap ikan, budidaya perikanan, dan teknik pengolahan hasil perikanan.

Ketua II Wisata Kanto Banjoe Adji, Sutrisno, mengatakan pihaknya juga telah menerapkan standart operasional prosedur (SOP) ketat termasuk kewajiban bagi pengunjung untuk mengenakan jaket pelampung dan helm. Hal ini untuk mencegah adanya insiden kecelakaan air.

Pengelola tempat wisata ini juga bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan SMKN 1 Kelautan Sanden untuk menyelenggarakan pelatihan tentang water rescue. Kedepannya, Wisata Kano Bandjoe Adji akan mengadakan pelatihan olahraga dan kompetisi mendayung antar pelajar yang kerja sama dengan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya